Sabtu, 08 Maret 2008

mimpi sepi...

pertama ku rebahkan kenyataan dalam sepi..
sungguh dalam, hingga pusar bumi terlewati,
aku berdiri sendiri kali ini tanpa bayangan yang menyertai.

aku duduk lagi, bersama sandingan yang dulu tak pernah meng'iya'kan kata hati.
dia anggun sekali, mandayu hati ini saat percakapan terjadi.

semua terjadi tanpa persiapan dan pertanyaan.
aku terbangun dengan jantung menderu hebat penuh keringat sana sini.

ku tutup tabir fajar ku lagi, berdoa untuk yang terbaik,
tapi ter ulangi lagi naskah pendek tak berjudul tadi.

sepertinya dia itu belahan hati,
nampak sangat terang kedatanganya penuh dengan makna yang menunggu ku artikan.

ya, Allah... apakah dia rusukku yang kau ambil dan kau cipta untuk menemaniku?

Tidak ada komentar: