Sabtu, 08 Maret 2008

percikan api dari lisan

sebenarnya aku benci buka telinga tentang dunia,
tapi mereka tak tergapai oleh lisan ku yang lengket karna tak bisa lepas dari sindiran.

sumpahku di balik lipatan tangan,
aku meregang pena-pena yang sebenarnya berisikan cinta,
tapi kenapa mereka tak terbelalak mata, padahal nyata yang ku cipta, bukan maya.

seperti apa rupa tawa mereka?
seperti apa tingkah pasif mereka?
seperti apa logat hina mereka?

pernah ku tanyakan tentang surga di antara mereka,
tapi kata mereka,
'aku tak butuh surga, apalagi darimu!'

sepertinya mereka telah lama tak bicara cinta,
pesona mereka hanya lisan yang terbata-bata mengucapkan kata-kata hina!!

Tidak ada komentar: